Jumat, 18 November 2022

CIDR? VLSM? Apa itu?

 


1. CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Classless Inter-Domain Routing atau bisa di singkat (CIDR) merupakan sebuah cara untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP, CIDR merupakan cara pengganti atau alternatif dalam klasifikasi alamat IP kelas A,B,C,D hingga E. 

CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Notasi alamat paada CIDR classfull address pada kelas A adalah /8 sampai /15, kelas B /16 sampai /23 kelas C /24 sampai /28. subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jarigan yang nyata.

Contoh soal:

Sebuah ruangan memerlukan 29 IP untuk 29 komputer, dan ruangan sebelahnya memerlukan 30 komputer. memakai IP 192.168.100.1, Tentukan Subnetnya!

29+30= 59 IP



Rumus dari jumlah client sebuah subnet adalah 2^n-2 (n adalah jumlah biner 0 dalam bentuk Subnet biner)

jika kita menggunakan prefix /26, maka jumlah biner 1nya adalah 26 dan biner 0 nya adalah 6

yang berarti jumlah hostnya 2^6-2= 62, berarti subnet yang cocok adalah prefix /26

2.VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM adalah mengembangan dari mekanisme subneting, dimana pada VLSM dilakukan peningkatan kelemahan subneting klasik, yang mana dalam subneting klasik, subnet zeroes serta subnet ones tidak bisa digunakan.

Kepala sekolah 10/28

Hubin 14/28

Kurikulum 20/27

Kesiswaan 8/28

Sarpra 16/27

TU 2/30

ISO 3/29

Jawaban

1. Kurikulum :192.168.112.0/25   ( Net 0 ; Host 1 – 30 ; BC 31 )

2. Sarpra : 192.168.112.32/25  ( Net 32 ; Host 33 – 62 ; BC 63 )

3. Hubin:192.168.112.64/25  ( Net 64 ; Host 65 – 78 ; BC 79 )

4. Kepala Sekolah:192.168.112.80/25  ( Net 80 ; Host 81 – 94 ; BC 95 )

5. Kesiswaan :192.168.112.96/25  ( Net 96 ; Host 97 – 110 ; BC 111 )

6. ISO:192.168.112.112/25  ( Net 112 ; Host 113 – 116 ; BC 117 )

7. TU :192.168.112.118/25 ( Net 118 ; Host 119 – 120 ; BC 121 )

Kamis, 17 November 2022

CARA INSTALL DEBIAN 11 METHOD CLI - ORACLE VM VIRTUALBOX V7

 bagaimana cara menginstall Debian 11 dengan menggunakan aplikasi Oracle VM VirtualBox (Version 7.0)

https://youtu.be/mlRc7jy0KZk

Selasa, 15 November 2022

Apa itu IPv6 dan IPv4?

 

apa itu IPv6?IPv6 atau (singkatan dari Internet Protocol version 6) adalah versi terbaru dari Protokol Internet (IP), protokol komunikasi yang menyediakan sistem identifikasi dan lokasi untuk komputer di jaringan dan merutekan lalu lintas di Internet. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menangani masalah kelelahan alamat IPv4 yang telah lama diantisipasi. IPv6 dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 Pada Desember 1998, IPv6 menjadi Draft Standar untuk IETF, yang kemudian meratifikasinya sebagai Standar Internet pada 14 Juli 2017.

beda IPv6 dan IPv4 adalah, IPv6 menggunakan ruang alamat 128-bit yang menyediakan

340282366920938463463374607431768211456 (2^128) alamat unik.

IPv6 pun memiliki beberapa jenis yang dibagi

1. Alamat Unicast (Unicast Address)

pengiriman data dalam jaringan yang mekanismenya 1:1 atau PTP (Point-to-Point) dengan kata lain pengiriman data dilakukan antara satu alamat pengirim dan satu alamat penerima.

2. Alamat Multicast (Multicast Address)

pengiriman data dalam jaringan yang mekanismenya One-to-Many atau Many-to-Many dengan kata lain pengirim hanya perlu mengirim satu data untuk diterima banyak penerima.

3. Alamat Anycast (Anycast Address)

pengiriman data dalam jaringan yang mekanismenya One-to-One-of-Many dengan kata lain pengiriman data disampaikan kepada anggota terdekat dari sebuah group. alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa

jika satu blok pada IPv4 disebutnya oktet, di IPv6 satu blok disebut Hextet. IPv6 juga memiliki kelebihan dengan IPv4 yaitu:

1. Hemat Bandwidth

karena fitur multicast pada IPv6 yang pada umumnya lebih hemat penggunaan bandwithnya.

2. Efektif

routing table pada IPv6 berjumlah lebih sedikit dibandingkan dengan IPv4, sehingga membuat proses routing lebih tersusun

3. Konfigurasi yang mudah

IPv6 melakukan konfigurasi IP address secara otomatis dengan menggunakan SLAAC sehingga pengaturan jauh lebih praktis dan mudah.

4.Transfer Data

tanpa penggunaan NAT, IPv6 dapat mentransfer data antar perangkat dengan lebih cepat

5. Lebih Aman  

berkat fitur enkripsi pada IPv6 yang membuat proses antar jaringan lebih aman.

Apa Itu Osi Layer?

Pengertian


OSI singkatan dari (Open System Inter Connection). diciptakan dengan tujuan untuk menjembatani proses komunikasi data melalui kerangka logika yang terstruktur. OSI layer memiliki 7 layer yang memiliki fungsi sendiri sendiri dan saling berhubungan dan dibagi antara Upper layer (layer bagian atas) diantaranya yakni,


1.Physical Layer (Lapisan fisik)                                                                                                                    Fungsi dari lapisan layer yang paling bawah ini adalah tempat penulisan data yang ingin diproses saat pertama kali serta dapat mengartikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, transmisi maupun arsitektur jaringan.


2.Data link Layer

Lapisan Koneksi DataBit-bit data yang berkelompok sehingga disebut dengan frame diatur oleh bagian ini. Lebih hebatnya lagi pada layer ini, juga dilakukan koreksi kesalahan data.


3.Network Layer / Lapisan Jaringan

Alamat IP / perjalanan serta rute data yang sampai ke tujuan. Proses data ini bisa disebut paket.

4.Transport layer / Lapisan Pemindah

Mengurutkan paket-paket data serhingga data dapat disusun lagi.


5.Session Layer / Lapisan sesi

Terjadi beberapa proses seperti menetapkan, mengatur serta menghentikan pengiriman data.


6. Presentation Layer / Lapisan Presentasi

Data yang ada di Application layer, sebelumnya dicek dan diformat oleh bagian lapisan ini.


7. Application Layer / Lapisan aplikasi

Lapisan ini bisa disebut sebagai antar muka dengan pengguna yang tempatnya paling atas ini sebagai tempat pertukaran informasi antar komputer. Presentation layer berkerja pada lapisan terakhir ini

Kabel UTP dan Fiber Optic

           

1. Kabel UTP

Pengertian


Kabel UTP, adalah singkatan dari Unshielded Twisted Pair adalah kabel  yang banyak digunakan di komputer dan industri telekomunisaksi untuk mendukung konektivitas berbagai perangkat

Fungsi

Fungsi kabel UTP adalah menghubungkan satu perangkat komputer dengan komputer lainnya, dengan menyusun kabel UTP secara cross-over. Ujung kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan komputer pertama disusun mengikuti alur susunan yang telah ditentukan

Cara Penyambungan

1. Kupas kulit kabel selebar 2 cm.

2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan gambar dan penjelasan diatas.

3. Luruskan kabel yang masih kusut.

4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang crimping.

5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping.

6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala, berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar dan bisa digunakan


Hasil


2.Fiber Optic


Pengertian

Serat Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat kecil dan halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, fiber optic dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter kurang lebih 120 mikrometer


Fungsi

Pada dasarnya fungsi fiber optik sama seperti kabel lainnya untuk menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya, yang jadi pembeda  adalah kecepatan akses yang tinggi serta kecepatan transfer data yang lebih cepat. untuk pengiriman data bisa sampai kisaran gigabit perdetiknya. dan walaupun ada gangguan elektromagnetik kabel ini tidak akan terpengaruh karena kabel ini tidak membawa listrik.

Cara Penyambungan

Alat dan Bahan:

1.fusion splicer     2.cleaver

3.stripper     4.protection sleeve

5.tissue     6.alkohol 

7.lack band     8.tempat sampah


Langkah-Langkah

1. Persiapkan fusion splicer yang akan digunakan.

2. Hindarkan fusion splicer dari debu.

3. Siapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan kebutuhan.

4. Ukur loose tube yang akan dipotong sepanjang + 90 cm

5. Potong loose tube sepanjang + 90 cm

6. Bersihkan fiber optik dengan jelly cleaner.

7. Pilih fiber optik yang akan disambung (core pertama / warna biru) dan masukkan protection     sleeve ke salah satu ujung core.

8. Pastikan fusion splicer telah tersambung dengan catuan listrik, dan hidupkan.

9. Kupas coating sepanjang 4 cm

10. Bersihkan dengan tissue beralkohol

11. Potong core yang sudah dikupas dengan memposisikan ujung kupasan pada angka 13 di     cleaver (alat untuk memotong core).

12. Letakkan ujung fiber optik yang sudah dipotong pada ‘V Groove” dan tutup dengan                  penjepit.

13. Lakukan langkah 9 s/d 12 untuk core pasangannya.

14. Tutup “V groove” dan pastikan bahwa potongan fiber sudah baik, bersih, serta                          penempatannya simetris.

15. Lakukan eksekusi penyambungan.

16. Baca hasil estimasi sambungan, dan bandingkan dengan referensi dari Telkom (0,1 dB)

18. Angkat sambungan dari ”V Groove” dan geser protection sleeve sampai menutup titik              sambungan.

19. Letakkan protection sleeve pada heater / pemanas, dan lakukan pemanasan.

20. Pisahkan sampah dan bahan/material sisa pekerjaan.

21. Siapkan lack band untuk mengambil potongan-potongan fiber, dan buang ke tempat yang       aman (tempat sampah).


Senin, 08 Agustus 2022

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optic

 Kelebihan: 

1.Mempunyai jarak jangkauan transmisi yang sangat luas

2. Transfer data fiber optic sangat cepat hingga terabyte per detik

3. Memiliki kecepatan bandwidth yang sangat tinggi

4. Ukuran kabel tidak terlalu besar dibanding jenis kabel lainnya, karena terbuat dari plastik dan serat kaca. Sehingga, tidak memakan banyak tempat ketika proses instalasi.

5. Bebas dari hambatan dan gangguan dari sinyal radio serta sinyal elektromagnetik

Kekurangan:

1.Memiliki harga dan biaya pemasangan yang sangat mahal.

2.Biaya perawatan yang diperlukan cukup tinggi.

3.Tidak bisa diterapkan pada jalur berbelok atau sudut yang tajam, karena fiber optic memanfaatkan cahaya dalam mengirim sinyal ke titik jaringan lainnya. Jika digunakan pada sudut berbelok tajam dapat mengakibatkan kebocoran dan akses menjadi terhambat. Jadi, anda perlu memperhatikan penempatan kabel fiber optic.

4.Memerlukan keahlian khusus, penerapan kabel ini sedikit berbeda dengan jenis kabel jaringan yang lain. Sehingga, dibutuhkan teknisi yang memahami instalasi kabel fiber optic.

Prinsip Dasar Sistem Optik

 Tugas Kelompok Fitria Nino

CIDR? VLSM? Apa itu?

  1. CIDR (Classless Inter-Domain Routing) Classless Inter-Domain Routing atau bisa di singkat (CIDR) merupakan sebuah cara untuk mengklasif...