Classless Inter-Domain Routing atau bisa di singkat (CIDR) merupakan sebuah cara untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP, CIDR merupakan cara pengganti atau alternatif dalam klasifikasi alamat IP kelas A,B,C,D hingga E.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Notasi alamat paada CIDR classfull address pada kelas A adalah /8 sampai /15, kelas B /16 sampai /23 kelas C /24 sampai /28. subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jarigan yang nyata.
Contoh soal:
Sebuah ruangan memerlukan 29 IP untuk 29 komputer, dan ruangan sebelahnya memerlukan 30 komputer. memakai IP 192.168.100.1, Tentukan Subnetnya!
29+30= 59 IP
Rumus dari jumlah client sebuah subnet adalah 2^n-2 (n adalah jumlah biner 0 dalam bentuk Subnet biner)
jika kita menggunakan prefix /26, maka jumlah biner 1nya adalah 26 dan biner 0 nya adalah 6
yang berarti jumlah hostnya 2^6-2= 62, berarti subnet yang cocok adalah prefix /26
2.VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM adalah mengembangan dari mekanisme subneting, dimana pada VLSM dilakukan peningkatan kelemahan subneting klasik, yang mana dalam subneting klasik, subnet zeroes serta subnet ones tidak bisa digunakan.
Kepala sekolah 10/28
Hubin 14/28
Kurikulum 20/27
Kesiswaan 8/28
Sarpra 16/27
TU 2/30
ISO 3/29
Jawaban
1. Kurikulum :192.168.112.0/25 ( Net 0 ; Host 1 – 30 ; BC 31 )
2. Sarpra : 192.168.112.32/25 ( Net 32 ; Host 33 – 62 ; BC 63 )
3. Hubin:192.168.112.64/25 ( Net 64 ; Host 65 – 78 ; BC 79 )
4. Kepala Sekolah:192.168.112.80/25 ( Net 80 ; Host 81 – 94 ; BC 95 )
5. Kesiswaan :192.168.112.96/25 ( Net 96 ; Host 97 – 110 ; BC 111 )
6. ISO:192.168.112.112/25 ( Net 112 ; Host 113 – 116 ; BC 117 )
7. TU :192.168.112.118/25 ( Net 118 ; Host 119 – 120 ; BC 121 )